Kamis, 01 September 2016

September kelam

september datang dengan ribuan alunan hujan seirama,yang jatuh bersama dengan hembusan rindu yang menyesakkanku hari ini dan masih menyisakan sejuta kenangan agustus~

entah siapa yang tlah pergi,namun dalam rangkain sajak ini,seluruh kata kata mengenalkan tubuhnya sebagai dirimu

rautmu sungguh sastra,dimatamu aku ingin membaca ,berharap akan ada bait yang kau tuliskan namaku dengan sengaja

aku adalah embun penyejuk pagimu namun dialah mentari yang tlah menghapuskanku dalam setiap siangmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar