september datang dengan ribuan alunan hujan seirama,yang jatuh bersama dengan hembusan rindu yang menyesakkanku hari ini dan masih menyisakan sejuta kenangan agustus~
entah siapa yang tlah pergi,namun dalam rangkain sajak ini,seluruh kata kata mengenalkan tubuhnya sebagai dirimu
rautmu sungguh sastra,dimatamu aku ingin membaca ,berharap akan ada bait yang kau tuliskan namaku dengan sengaja
aku adalah embun penyejuk pagimu namun dialah mentari yang tlah menghapuskanku dalam setiap siangmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar