kita adalah kebetulan yang tiba tiba deras
dan tak mengenal reda ...
semua ini datang dari relung hati
aku tidak bisa melawan ,
aku memilih mencintaimu
beserta seluruh kekhawatiranku ...
aku akan tetap hidup pincang ,
hingga suatu hari kau khan datang
bantu menopang hingga saling seimbang ...
semua orang bertanya akan sosokmu ,
sambil menunjuk dan kujawab
"kaulah maha karya tuhan yang sedang aku perjuangkan" ...
ada yang perlu kau ketahui
sebelum aku semakin mencintaimu ,
didalam tubuhku ada darah yang mengalir
tanpa bayang bayang masa lalu lagi ..
masa lalu yang tak nyata ,
tetapi matamu satu satunya jembatan
meuju kenyataan juga ketidak pastian ...
pernah kuceritakan akan senja ,
ialah cahaya paling bahagia ,jika saja
kenangan tak selalu meruncingkan tikam rindunya ,
tak ada yang bisa kujelaskan
tentang senja serindu ini ,
selain angan yang berani membayar mahal
untuk kedatanganmu yang ternya hanya firasat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar