Selasa, 20 September 2016

AKU (PERNAH) BAHAGIA

sajak senja tak berhasil menyentuhmu ,
maka kuajak malam tuk melukiskan senyummu ,
disudut senyum itu aku pernah menemukan pulang ,
tempat yang hari ini sengaja aku makamkan
bersama genangan luka ...

didalam bidik kedap suara ,
ada rindu berteriak keras ,
lama kelamaan suaranya terdengar serak ,
lalu hilang ditelan kesia-siaan  ...
kemudian kau seret anak anak rindu ini ,
kau bawa ketengah samudera ,
terseok buih ,terombang lalu karam direlung hati ,
lukaku..sempurna kau garami ...

pergilah ...tak mengapa,
karna aku punya banyak pemakluman
untuk sekedar memaafkanmu ,
aku berhenti sampai disini ,
terimakasih atas kenangan yang kau beri ,
semoga akan ada sosok yang mampu mencintaimu ,
sebanyak yang aku lakukan ,
dan menunggumu sesabar caraku ,
selamat kehilangan cinta yang paling besar ,sayangku ... 

PENANTIAN

kita adalah kebetulan yang tiba tiba deras
dan tak mengenal reda ...
semua ini datang dari relung hati
aku tidak bisa melawan ,
aku memilih mencintaimu
beserta seluruh kekhawatiranku ...

aku akan tetap hidup pincang ,
hingga suatu hari kau khan datang
bantu menopang hingga saling seimbang ...
semua orang bertanya akan sosokmu ,
sambil menunjuk dan kujawab
"kaulah maha karya tuhan yang sedang aku perjuangkan" ...

ada yang perlu kau ketahui
sebelum aku semakin mencintaimu ,
didalam tubuhku ada darah yang mengalir
tanpa bayang bayang masa lalu lagi ..
masa lalu yang tak nyata ,
tetapi matamu satu satunya jembatan
meuju kenyataan juga ketidak pastian ...

pernah kuceritakan akan senja ,
ialah cahaya paling bahagia ,jika saja
kenangan tak selalu meruncingkan tikam rindunya ,
tak ada yang bisa kujelaskan
tentang senja serindu ini ,
selain angan yang berani membayar mahal
untuk kedatanganmu yang ternya hanya firasat ...

PENANTIAN

kita adalah kebetulan yang tiba tiba deras
dan tak mengenal reda ...
semua ini datang dari relung hati
aku tidak bisa melawan ,
aku memilih mencintaimu
beserta seluruh kekhawatiranku ...

aku akan tetap hidup pincang ,
hingga suatu hari kau khan datang
bantu menopang hingga saling seimbang ...
semua orang bertanya akan sosokmu ,
sambil menunjuk dan kujawab
"kaulah maha karya tuhan yang sedang aku perjuangkan" ...

ada yang perlu kau ketahui
sebelum aku semakin mencintaimu ,
didalam tubuhku ada darah yang mengalir
tanpa bayang bayang masa lalu lagi ..
masa lalu yang tak nyata ,
tetapi matamu satu satunya jembatan
meuju kenyataan juga ketidak pastian ...

pernah kuceritakan akan senja ,
ialah cahaya paling bahagia ,jika saja
kenangan tak selalu meruncingkan tikam rindunya ,
tak ada yang bisa kujelaskan
tentang senja serindu ini ,
selain angan yang berani membayar mahal
untuk kedatanganmu yang ternya hanya firasat ...

Senin, 19 September 2016

kenangan

kopi hitam atau malam tanpa bintang
bagiku keduanya hanya bagian dari kegelapan ,
saat kenangan mulai berhamburan ,
berantakan tak beraturan ...

ditempat kita bersama awal kali jumpa ,
disana aku termenung sendiri ,
hendak memesan masa depan
yang mungkin telah kau lupakan ..

kuseruput minuman yang biasa kau nikmati ,
sampai aku lupa sudah sampai dimana kita ,
dan bahkan lupa akan kenyataan
bahwa kita tak lagi bersama ...

hanya diantara kenangan bersama dedaunan ,
yang tertiup angin malam ,
aku bisa bernostalgia ,
begitu nyamannya aku akan masa lalu ,

gerimis datang ,seakan menyadarkanku
agar tersadar dari buaian kenyamanan ,
kuingin hendak bergegas dan masuk ,
kemudian kututup jendela ,
agar tak kubiarkan kenangan kembali berteduh disini ...

RINDU YANG TAK KUNJUNG PERGI

aku rindu ,kau diam ...
aku rindu,kau berlari ...
aku rindu,kau marah ...
aku rindu,kau tak perduli ..
aku rindu, kau tertawa ...

diantara guguran dedaunan ,
kenangan bertebaran ,
membuat rindu semakin pilu ...
sebab bola mata indahmu ,
tak lagi tertuju ke arahku ..

ada lelah yang terasa
pada hati yang terus berpura pura ,
seakan tak bosan menanti ,
namun semua selalu berakhir dalam kesendirianku ,
di malam sepi yang menikam ..

rinduku ini hanyalah gadu hati yang bergejolak
yang terlahir dari malam yang dicumbui sepi
tanpa kehadiranmu ..
akan kutitipkan rindu ini pada senja sore di upuk barat ,
sesekali menolehlah kesana ,
agar kau bisa mengerti arti rindu yang kualami ...

Minggu, 18 September 2016

kepergianmu

ketika kau pulang malam itu ,
aku tau mungkin kita tak akan bertemu lagi ,
untuk waktu yang berjarak lebih lama,
melahirkan rindu yang menyiksa ,
tapi akankah semua kebersamaan hanya jadi kenangan ,
atau malah terkubur bersama harapan yang usang ??!

engkau bawa ingatanku bersama kepergianmu ,
hingga kau sempurna jadi pemilik ingatanku ,
tapi kenapa bukan cintaku ?
kenapa bukan cintaku yang kau bawa pergi ?
agar aku dapat memburumu ,
meski kau lari tak berjejak ,

hingga akhirnya kita sampai pada penghujung perpisahan ,
berakhir semua antara jarak,waktu dan peristiwa .
kumohon dalam gelap agar kau menetap pada jiwa yang lemah ini
dan aku menetap dalam hatimu

namun kita berakhir antara dua kenyataan ,
kamu yang terlambat memulai
atau aku yang tergesa gesa memulai
dan menyelam terlalu dalam pada imajinasi
serta harapan yang ku karang sendiri
hingga aku lupa menyadari
bahwa aku hanya ber-ekspektasi sendiri ..

Jarak antara rindu

Terkadang aku hanya ingin berteman dengan diam ,
Agar tak banyak tanya ..
Ingin mendekat pada sepi karna tak ingin ramai celoteh ,
Dan hanya ingin menyendiri tanpa tau kenapa ???!
Lebih dari yang kumengerti ,
Dicintai adalah seumpama alasan
untuk bersembunyi dari berani yang tak bernyali .
Jarak masih tetap jadi perdebatan ,
Antara rindu dan temu yang terhalang ,
Tapi doaku tak ingin bernegoisasi ,
Ia sampai lebih dulu di dadamu ,
Ada batas yang tegas didadamu ,
Dimana segala hal dapat kembali ,
Meski takkan pernah sama lagi ,
Namun ada jarak yang harus ditebas jika ingin ada cinta diantaranya ,
Tapi mengapa jarak tiba tiba seakan kekal diantara kita ,
Dan seakan terus mengambang melayari air mataku ,
Bulir embun adalah sisa dari tangisku semalam saat rindu kian tak terbendung ,
Saat kata tak mampu mewakili rasa yang melebur ...

Kamis, 08 September 2016

Detik perpisahan

Aku akan mengabaikan kata hatiku ,
aku tak akan mengatakan sepatah katapun,
semua sudah terucap sebelumnya,
jadi mengapa kita tak berpura-pura saja seperti kita tak takut apa yg akan terjadi selanjutnya ?
Sekarang ,
jangan salah paham aku tau tak ada hari esok untuk kita !!
yang kuminta hanyalah
"jika ini adalah malam terakhir bersamamu dekap aku seperti aku lebih dari sekedar teman ,
beri aku memori yg bisa aku gunakan,pegang tanganku sementra kita melakukan apa yg pecinta lakukan !!
Aku tak perlu kejujuran ini terlihat dimatamu dan aku yakin mataku ungkapkan isi hatiku, biarlah ini menjadi perjalanan cinta kita biarlah ini menjadi cara mengingat diri kita
aku bosan mendengar omongan sendiri ,
aku muak menipu diriku sendiri ,
pura pura mengerti yang aku tak tahu ,
hanya karna takut tak sependapat denganmu ~


Penyesalan

Tetap disini ,
Jangan berlari nanti kau letih ,
Berhenti mencari nanti aku risih ,
Takkan ada yang berubah ,
Aku akan tetap berdiri tegak disini ,
Masih dengan senyum yang sama saat terakhir kita bertatap muka ,
Kembalilah jika melupakan terlalu sulit dan menyiksa ...
Tuhan tau kau kelelahan selalu dipertanyakan !!
Kembali diragukan tuk yang sekian !!
Apa kau benar benar lelah melabuhkan harapan ???
menjangkau impian ,
lalu kapan berharap disandarkan ???
mengapa sore itu ?!
kala senja bergelantungan di upuk barat ,
kau datang padaku ?
dalam sosok nan elok ,
dan berhadapan denganku tiba tiba tanpa suatu rencana ,
lelaki jangkung yang menatapku dengan tatapan menggoda nan mesra ,
kau kecup keningku saat itu kala mengantarku kedepan gerbang besi nan kokoh ,
berdua kita bertatap raut ,
salah seorang berpaling muka ,
engkau atau aku ??
mengapa ?

Minggu, 04 September 2016

Kicauan malam

Kau biarkan ruhmu berkelana bebas
disepinya kabut gelap malam ini
Kau kira kau mampu membaca semesta
tatkala makro kosmos membuka tabirnya
melayang tinggi merasuki denyut nadi alam raya sampai mayapada yang melebur hingga ada dan tiada
Lalu kau mencari jati diri
sembari bangga kau setubuhi semesta
yang perlahan menggelinjang,membuncah
merekah asa sampai kau sadar
kau tidak sedang berbahagia
dan kau tidak sedang berduka
Kau hanya sedang menghadapi prahara
dimana air mata bukanlah sebuah duka atau bahagia
Tetapi hanya luapan emosi jiwa yang menjelajahi tabir kehidupan ini..

Makian hati

Bagiku bukan jam yang menentukan waktu
Jatuh cinta tak butuh sebuah alasan
Dan aku selalu terbiasa tanpa orang lain ,
Tapi kamu ,
Kamu berhasil mencuri bagian dari waktuku ,
Bagian dari ruang di hidupuku ,
Aku ingin selalu memikirkan dan melakukan sesuatu yang ingin aku lakukan ,
Aku ingin terbiasa tanpamu ,
Seperti akuh yang terbiasa tanpa mereka
Aku tak tau darimana datangmu ,
Kapan kamu akan pergi ,
Yang aku tau aku ingin selalu bersamamu ,
Larut dalam pelukanmu ,
Dan lelap dalam dekapmu .
Aku sangat mengerti arti sebuah kehilangan ,
aku paham bagaimana rasanyaa saat kamu kehilangan dirinya ,
Tapi apakah kau mengerti bagaimana rasaku kehilangan sosok dirimu ...
Orang bilang kita akan bisa merubah segalanya jika kita mau berusaha ,
Tapi apakah usahaku akan berhasil menaklukkan hatimu ??

Tentang kamu

Kamu mencuri hatiku
Berlarian dipikiranku
Mengisi setiap bait dalam doaku
Membuat gemuruh detak jantungku
Kau kacaukan fokusku
Alihkan hari dalam duniaku
Aku kosong tanpamu ,
Kumohon kau mengerti artimu untukku
Kau bilang akulah matahari senjamu
Pelipur laramu
Hanya aku yang kau punya
Aku mencintaimu
Kau mengisi kosongku
Tapi aku merasa
tak ada aku dipikiranmu
Tak ada aku dimatamu
Kukumpulkan setitik rindu dipelupuk,
ribuan kali kusebut namamu
Bersemayam dalam seaksara doa
Yang terus kupanjatkan kepada sang pencipta ,
Berusaha tuk tak pikirkanmu
Namun kamu tak pernah pergi selalu disini.,
didalam benakku
Kudekatkan diri pada sang pencipta memohon atas dirinya ,
Karna kutau tak ada yang sia sia

Saat aku benci

Aku benci saat aku mulai jujur
Namun keadaan tak jujur padaku
Aku benci saat aku mulai tulus
Tapi keadaan berbohong padaku
Aku benci saat aku benar benar cinta
Tapi luka hati yang kudapati
Aku benci saat aku mulai berharap
Namun keadaan buatku tak berarti
Aku benci saat aku merasa terbang
Namun selalu terjatuh lagi dan lagi
Aku benci selalu saja salah
Aku benci akan palsu yang kudapati
Aku benci dengan airmata ini
Aku benci saat aku tertipu oleh sekelilingku ..
Aku benci saat aku sadar bahwa aku tertipu...
Aku benci saat aku sadar bila aku terlalu berharap ...
Aku benci ....benci....

Aku tak butuh rangakain fisafat indah
Ribuan kata kata mutiara
Jika palsu yang kuterima
Saat kurasa diriku bahagia
Namun air mata yang tercipta
Teriakkan bahasa kalbu
Kini hati kian terluka ,
Lagi..lagi...dan lagi...

tersadar tuk bangkit

Di dalam relung hatiku entah dimana,
ada sakit yang terendap
Kepingan-kepingan ego yang telah kuhancurkan,
entah mengapa mereka mencuat
seolah menjadi satu
dan memberi sensasi rasa yang tak tergambarkan.
Lama ku berdiri,memaki diri,
berjalan seperti hilang arah,
terpuruk dalam kesedihan yang tak ada artinya,
aku mulai merajut asa yang sempat hilang,
ku peluk sisa-sisa kepercayaanku atas rasa yang suci itu.
Rasa yang sempat hilang oleh sakit yang teramat,
aku tak mau lupa rasanya bahagia,
aku tak ingin terjebak dalam keterpurukan
Aku telah tumbuh lebih kuat
Aku percaya aku telah jauh lebih kuat
Hari ini,
entah mengapa aku tersudut dalam pojok gelap yang pernah aku lalui dulu
sesak seketika bahkan tidak tau harus bagaimana?
Haruskah aku menangis?
Kecewa?
Tapi untuk apa?
Bukan kah ini memang sudah seharusnya.
Ikhlas, memang,
Tapi disini, di relung hati entah dimana ada sakit yang terendap yang tak dapat aku sampaikan.
kelangit tidak bertopang tanpa tiang
menyambung bumi
begitulah rindu menyambung rinduku pagi ini
entah pada siapa ia tertuju aku tak tau
tuhan maha pengasih ,pemilik segala jenis cinta
biarlah rinduku tertanam dengan rahmatmu,
biarlah cintaku terucap dalam firman-mu ,

seumpama kamu

kamu bukan hitam ,
bukan pula putih 
kamu terlalu absurt 
terlalu sulit ditebak
karnamu dada terasa sesak karna merindu
mencintaimu seupama bertanya pada malam 
bagaimana sinar mentari ,
seperti aku aku yang begitu lelah akan cintamu,
dari kejauhan ku belai rautmu ,
seakan terdengar bodoh ,
manakala ku pejamkan mata ,
kemudian kulukis wajahmu dalam angan
dan bisingnya angin malam 
bahkan tak bisa hilangkan bias celotehmu dari anganku ,
jika kamu berfikir aku akan menyerah karna sikapmu
maaf kamu salah ,
karna aku bukan seorang pecundang ,
yang kalah bahka sebelum berperang
     

Hampa

Malam yang hening
Kelam tanpa sinar bintang
Seakan berkawan dengan gelap
Diam kutermenung,
Sejenak terpaku membisu
Hampa mulai menyusuk
Menyeruak kedalam kalbu
Seolah enggan pergi,
Namun tak mampu tuk terus bertahan
Melawan kejenuhan yang melanda
Sepi menaklukkan asa,
Ketika tak ada rasa dalam jiwa
Begitu hampa ...
Mengalir seumpama air
Sunyi senyap tak ada rasa,
Tak ada teman tuk temani jiwa
Berjalan mencari arah
Terhantui kesepian dalam tapakan langkah
Menangis terasa perih 
Terombang ambing tertindih mati dalam halusinasi

Kamis, 01 September 2016

Kehidupan

aku hendak berdiri ,
bertopang pada kaki yang kusadari mulai lunglai tak berarti ,
ingin ku  kejar mentari berlarian diatas rerumputan yang tak goyah akan tapakan ,
hanya terdiam menyaksikan keheningan semesta ,
terpukau pada manusia kecil yang lahir dengan suara lantang tangisan ,
terbelalak pada manusia perkasa yang menatap penuh binar ,
mereka pun bertanya pada sang pencipta ,
untuk apa mereka dicipta ?
ku ingin tegar pada keadaan bahwa hidup akan berakhir oleh tangis bahkan setelah tawa ria ,

rumput yang tumbuh sepanjang jalan yang kutapaki,
membuatku melangkah keperbatasan,
dari kejauhan kudapati potongan peristiwa mengisi pikiranku ,
dimana kugambarkan pertemuan,peepisahan serta kematian ,
kulihat bayang dari kejauhan seolah melambaikan tangan seperti ucapan perpisahan ,
mengantarkanku pada kenangan akan harum rumput yang tumbuh,
Kupetik harum itu barangkali ada sisa embun

seperti sekumpulan burung yang terperangkap oleh arah angin yang liar begitu kuat menerjang ketika musim hujan datang seketika berganti badai ,

kesedihan hanya mampu membuat akal terluka tak berdaya,
lantas terimalah dia dengan keteguhan hati serta berdayakanlah akal tuk bebas dari belenggunya

segala alasan yang pernah membuatku tenggelam oleh air mata ialah alasan yang sama saat akuh mampu berdiri lebih kokoh saat ini ,
semua bermula dari sebuah keyakinan yang tak terkoyahkan

Cinta sederhana

Aku mencintaimu dengan cara yang sederhana ,
Dengan keihlasan hati tanpa paksaan,
Karna aku sadar bulan akan selalu milik langit
dan rumput liar akan selalu milik tanah~
Maka akupun sampai pada kesadaran ,
Bahwa penantian tak selalu sejalan dengan pengharapan ,
Tak selalu seirama dengan angan angan
Dan kini penantian ku membawaku sampai pada kesadaran
bahwa cinta ini memang tak mungkin tuk dipaksakan

September kelam

september datang dengan ribuan alunan hujan seirama,yang jatuh bersama dengan hembusan rindu yang menyesakkanku hari ini dan masih menyisakan sejuta kenangan agustus~

entah siapa yang tlah pergi,namun dalam rangkain sajak ini,seluruh kata kata mengenalkan tubuhnya sebagai dirimu

rautmu sungguh sastra,dimatamu aku ingin membaca ,berharap akan ada bait yang kau tuliskan namaku dengan sengaja

aku adalah embun penyejuk pagimu namun dialah mentari yang tlah menghapuskanku dalam setiap siangmu