Kamis, 01 Juni 2017

antara kamu juga sepi

Kalimat-kalimat patah ditengah,
diantara datang ombak dan tepi yang hancur,
diantara karang dan sisa buih buih ,
mengisahkanmu pada setiap jejak yang tak tuntas.
secangkir kopi yang tak lagi panas namun masih terasa nikmat ,
tak sama dengan serpihan kenangan yang tersisa ,
Secangkir kopi yang tumpah ke kemeja,
bercak sejarah yang belum usai terbaca berkali-kali,
waktu demi waktu berlalu,ingatan menjahit lukanya,

menggambar garis bibirmu yang masih tertahan di ingatan,
sapu tangan yang tertinggal didalam saku celanaku,
masih menyimpan khas aromamu
`
Cermin-cermin yang terbelah,telah dihadapkan pada yang kosong,

ada perjumpaan sepanjang lorong panjang yang saling memantul,
memanggil-manggil,
nyaris tak terdengar untuk mengawali retaknya sunyi bunyi-bunyi,
dimana kau dan aku mungkin adalah jemari yang saling lirih menyentuh sepi,
meninggalkan lamunan sunyi

1 komentar: