Sebuah pelukan
Seperti jembatan yang gemetar
Antara sejarah dan kenangan.
Antara getar api di dalam
Dan gaung kebisuan
Sebuah pelukan
Menulis segala yang tak dicatat matahari,
Adalah semburan dari kata-kata
Tersirat seluruh arah dan cinta manusia
Sebuah pelukan
Mengubah kata menjadi tubuh,
Tubuh menjadi alam
Dan alam menjadi bayang-bayang.
Sebuah pelukan
Menghimpun cakrawala dan laut
kemudian sang waktu lenyap menjadi buih-buihnya.
Sebuah pelukan
Seperti hujan di telapak tangan
Menghapus seluruh bentang jalan
juga akar Puisi dan api
seperti debu yang merindukan angin
Atau mungkin awan, awan yang lewat…
namun ternayata bukan,
Sebuah pelukan
Adalah inti air mata
yang merindukan kepastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar