dan ketika gerimis senja tadi
aku sudah titipkan rindu ,
bersama sepucuk doa ,
lalu kapan kamu pulang ?
berikan teduh akan penantian ,
tenangkan hati dari kegelisahan ,
aku ingin tersesat dihatimu ,
hati yang debarkan rindu ,
dipenuhi benih benih cinta ,
meski kian dalam namun tak berujung ,
aku pasrah pada merindumu ,
hingga tiap malam kian berlalu ,
dengan segala kegundahanku ,
lantas sampai kapan kamu akan berhenti ?
teror aku dengan rasa sepi ?
kuterus hanya bisa ratapi
malam pedih tanpa kekasih ,
begitulah akhir dari penantian rindu yang penuh kegelisahan ,