Jumat, 17 Februari 2017

syair rindu

dan ketika gerimis senja tadi
aku sudah titipkan rindu ,
bersama sepucuk doa ,
lalu kapan kamu pulang ?
berikan teduh akan penantian ,
tenangkan hati dari kegelisahan ,

aku ingin tersesat dihatimu ,
hati yang debarkan rindu ,
dipenuhi benih benih cinta ,
meski kian dalam namun tak berujung ,

aku pasrah pada merindumu ,
hingga tiap malam kian berlalu ,
dengan segala kegundahanku ,
lantas sampai kapan kamu akan berhenti ?
teror aku dengan rasa sepi ?

kuterus hanya bisa ratapi
malam pedih tanpa kekasih ,
begitulah akhir dari penantian rindu yang penuh kegelisahan ,

 

Kamis, 16 Februari 2017

MalaM

aku takut pada gelap
yang bertahta akan kelam ,
sunyi sepi kian membunuh
menjalar kelubuk hati

semua sinar perlahan bias
kemudian hilang ,
seakan lari bersembunyi ,

kemana aku harus berlari ,
tak terarah tanpa tuju
kuberteriak kemudian hanya gema yang terdengar
sejenak kuterdiam tak terpekik

biarkan aku sejenak rebah istirahat dan
lelap dalam malam yang kian hening