Kamis, 30 Juni 2016

Cerita matahari senja

Lembayung matahari senja masih bergelantungan di kaki langit
Namun tidak dengan bayangmu yang tak lagi hadir di pelupuk mata
Bait demi bait kutulis dengan pena, beriringan bersama sore berganti malam
Menampakkan bias kegelapan
Gelap...layaknya hari-hari yang kulalui tanpamu
Rembulan kian menampakkan pesonanya
Khias bintang jadi pelengkapnya
Menggodaku tuk hanyut dalam lamunan cerita masa lalu
Kularut dalam lamunan indahku tentangmu...
Samar-samar terdengar canda tawamu
Seakan kau duduk manis disampingku
Menatap mesra mataku ,
Membelai lembut rambutku ,
Deras suara hujan membuyarkanku
Menggiringku kembali ke alam sadar
Tak ayal ku menoleh kebalik pintu, berharap akan hadirmu
Tapi tak kutemukan dirimu yang dulunya setia menemani
Hanya ada sosok diriku yang menyedihkan ini ,
Aku yang katamu matahari senjamu ,
Sekali lagi kenyataan menamparku
Menyisakan sesak teramat sangat...
Menyadarkanku akan kenyataan
bahwa aku bukanlah matahari senja yang kau inginkan ....
Aku sempurna tertikam oleh ilusiku,penghianatan oleh hatiku
Atas perasaanku yang sibuk menguntai simpul cinta
Aku yang tak sengaja menjatuhkan hati ,
Diharuskan bertanggung jawab atas luka yang kau tinggalkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar