ada resah menggila di dada ,
bergejolak seperti gairah kaula muda ,
tak terbendung oleh hati yang kian rikuh ,
iyah adalah sepi ,
ketika gelisah menghujam nestapa ,
tetes piluh yang penuh pengharapan ,
kian menetes tak terbantahkan ,
mengapa seakan enggan ,
padahal malu akan kenyataan ,
wajah wajah angkuh itu kian membusungkan dada ,
lirikkan tajam seakan membunuhku di ujung pengharapan ,
aku menatap pada kosong diujung sana ,
seakan menanti jawab dari sebuah pengharapan ,
namun sekelebat bayangpun tak kunjung kutemukan .